RESUME PELATIHAN KGSN GEL.8 BAGIAN 3

MENDESAIN PEMBELAJARAN JARAK JAUH YANG EFEKTIF



Rabu, 1 April 2020 pukul 19.00 - 21.00, ada seminar dengan menggunakan aplikasi webex yang  berjudul "Mendesain Pembelajaran Jarak Jauh Yang Efektif". Yang bertindak sebagai moderator adalah omjay, beliau guru di SMP Lab School Rawamangun Jakarta, seorang blogger dan youtuber untuk pembelajaran. Untuk mengenal beliau lengkap silahkan lihat disini.  Kemudian omjay mempersilahkan  narasumber untuk memaparkan materi yaitu Bapak Indra Charismiadji. Beliau adalah Pengamat, Praktisi Pendidikan dan motivator yang bergerak dalam pembelajaran abad 21, profil lengkap beliau silahkan lihat disini

Sebagai pembuka materi pak indra mengajak peserta untuk berbagi pengalaman pembelajaran online yang sedang peserta lakukan di saat kondisi negara kita yang terjangkit wabah COVID 19. Akibat situasi itu pemerintah menginstruksikan kepala daerah dan kota untuk membelakukan Work Form Home (WFH), karena itu peserta didik dan guru diliburkan, akan tetapi guru diminta memberikan pembelajaran secara online. 

Untuk rekan-rekan guru yang tinggal dikota besar pembelajaran online ini tidak ada masalah, lain halnya untuk kami yang tinggal dipedesaan, banyak terkendala dengan teknologi serta SDM yang kurang memadai. Smartphone dan komputer masih termasuk barang yang mahal, banyak yang belum punya. Belum lagi terkendala sinyal atau jaringan internet bagi yang tinggal didaerah terpencil. 

Selanjutnya pak indra memaparkan materi tentang 4 Pilar Pendidikan Menurut UNESCO yaitu : 

  1. Leraning to know ( Belajar  mengetahui) yaitu belajar itu pada dasarnya tidak hanya berorientasi kepada produk atau hasil belajar, akan tetapi juga harus berorientasi kepada proses belajar.
  2. Leraning to do ( Belajar untuk melakukan) yaitu pendidik harus mampu berperan sebagai informator, organisator, motivator, director, inisiator, transmitter, fasilitator, mediator, dan evaluator bagi siswanya, sehingga peserta didik perlu dimotivasi agar timbul kebutuhan terhadap informasi, keterampilan hidup, dan sikap tertentu yang ingin dikuasainya.
  3. Leraning to be ( Belajar untuk menjadi) yaitu siswa dilatih untuk sadar dan mampu melakukan suatu perbuatan atau tindakan produktif dalam ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.
  4. Leraning to live together ( Belajar untuk hidup bersama) yaitu proses pembelajaran yang memungkinkan peserta didik menghayati hubungan antar manusia secara intensif dan terus menerus untuk menghindarkan pertentangan ras/etnis, agama, suku, keyakinan politik, dan kepentingan ekonomi.

LINIMASA KEHIDUPAN MASYARAKAT


Beliau juga menjelaskan tentang linimasa kehidupan bermasyarakat, dari yang manual ke arah digital seperti yang sekarang ini kita rasakan. contohnya dulu sumber belajar hanya terpaku pada buku paket pelajaran dan guru, sekarang sumber berlanjut bisa kita dapat dari berbagai teknologi canggih kapan saja dan dimana saja. Dari linimasa tersebut kita bisa mengambil kesimpulan banyak bidang pekerjaan yang tergantikan oleh teknologi cangih. 


Tangangan Revolusi Industri 4.0



Sekarang  65 % siswa yang saat ini duduk di bangku Sekolah Dasar akan bekerja pada bidang yang hari ini belum tercipta. Contohnya dulu waktu saya SD belum ada istilah media sosial, belanja online, Transportasi online dan lain-lain. Maka dari itu agar siswa-siswi siap menghadapi era Revolusi Industri 4.0, kita harus memberikan ilmu dibidang IT yang akan mendukung cara belajar dan bekerja mereka nantinya serta keterampilan sosial emosional Abad 21yang harus kita berikan kepada mereka sedini mungkin disesuaikan dengan tingkatan umur mereka, diantaranya :
1. Pemecahan masalah
2. Ketangguhan
3. Motivasi Berprestasi
4. Mengendalikan
5. Bekerja sama
6. Prakarsa
7. Kepercayaan
8. Etika


3 I FRAMEWORK

3 I Framework merupakan kunci penting untuk dapat terlaksananya pendidikan yang sesuai Abad 21 ini, antara lain :
1. Infrastruktur
2. Infostruktur
3. Infokultur
Dengan terlaksananya 3 I Framework disemua daerah, maka pembelajaran jarak jauh ini bisa meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia secara merata. Diharapkan setiap sekolah mempunyai domain sekolah sendiri untuk menunjang pendidikan dan siswa siap menghadapi Revolusi Industri 4.0, mereka jadi terbiasa menggunakan perangkat IT untuk pendidikan. Saat ini pembelajaran jarak jauh untuk kami yang tinggal didaerah masih menggunakan  aplikasi WA, padahal menurut pak indra WA buka sebagai media pembelajaran akan tetapi hanya sebagai media komunikasi.


FUNGSI GURU DI ABAD 21

Di Abad 21 ini kolaborasi guru dan siswa tidak tergantikan karena guru sebagai leader, guru sebagai motivator dan guru sebagai fasilitator. oleh karena itu kita sebagai guru harus terus belajar terutama tentang IT yang terus berkembang. Guru membimbing siswa menjadi lebih kreatif dalam pembelajaran dan penggunaan teknologi yang menyenangkan untuk siswa.
Tugas yang diberikan kepada siswa bisa dijadikan sebagai portofolio, misalnya siswa diminta membuat blog yang berisikan artikel tentang hal-hal positif, membuat animasi pembelajaran dan lain sebagainya. Kegiatan ini bisa membuat siswa lebih kreatif lagi.








0 Komentar